Minggu, 04 Maret 2012

Kisah Hikmah : Keputusan Bijak Seorang Hakim Terhadap Nenek yang Mencuri Singkong karena Kelaparan

Kisah Hikmah
Kisah Hikmah


Kisah Hikmah - Di tengah ambruknya moral para penegak hukum yang lebih membela kepentingan siapa yang berkuasa dan berharta, kita begitu merindukan sosok pengambil keputusan yang adil, jujur dan bijak. Berikut kisah seorang hakim yang memutuskan hukuman seorang nenek yang dituduh mencuri singkong karena kemiskinan dan kesusahan melanda hidupnya. Semoga kita dapat memetik hikmah dan mendapat pelajaran dari kisah ini. ( saya terharu sob,,,)

Di ruang sidang pengadilan, seorang hakim duduk tercenung menyimak tuntutan jaksa PU terhadap seorang nenek yang dituduh mencuri singkong. Nenek itu berdalih bahwa hidupnya miskin, anak lelakinya sakit, dan cucunya kelaparan. Namun seorang laki yang merupakan manajer dari PT yang memiliki perkebunan singkong tersebut tetap pada tuntutannya, dg alasan agar menjadi contoh bagi warga lainnya.

Hakim menghela nafas. dan berkata, “Maafkan saya, bu”, katanya sambil memandang nenek itu.

”Saya tak dapat membuat pengecualian hukum, hukum tetap hukum, jadi anda harus dihukum. Saya mendenda anda Rp 1 juta dan jika anda tidak mampu bayar maka anda harus masuk penjara 2,5 tahun, seperti tuntutan jaksa PU”.

Nenek itu tertunduk lesu, hatinya remuk redam. Namun tiba-tiba hakim mencopot topi toganya, membuka dompetnya kemudian mengambil & memasukkan uang Rp 1 juta ke topi toganya serta berkata kepada hadirin yang berada di ruang sidang.

‘Saya atas nama pengadilan, juga menjatuhkan denda kepada tiap orang yang hadir di ruang sidang ini, sebesar Rp 50 ribu, karena menetap di kota ini, dan membiarkan seseorang kelaparan sampai harus mencuri untuk memberi makan cucunya.

"Saudara panitera, tolong kumpulkan dendanya dalam topi toga saya ini lalu berikan semua hasilnya kepada terdakwa.”

sebelum palu diketuk nenek itu telah mendapatkan sumbangan uang sebanyak Rp 3,5 juta dan sebagian telah dibayarkan kepanitera pengadilan untuk membayar dendanya, setelah itu dia pulang dengan wajah penuh kebahagian dan haru dengan membawa sisa uang termasuk uang Rp 50 ribu yang dibayarkan oleh manajer PT yang menuntutnya.

Semoga di indonesia banyak hakim-hakim yang berhati mulia sepertii ini.

_______________________
     kisah hikmah


Kisah Hikmah Lainnya:




    Sumber : Polres Sidoarjo
    https://www.facebook.com/pmc.polres.sidoarjo 


    ------------------------------------------------------------
    kumpulan  puisi sahabat, puisi cinta, kisah hikmah, kata bijak, cerita inspiratif,  Tutorial menulis, info lomba, galeri foto

    Random Post --------------------------------

    30 komentar:

    DWI YULIANTO | THE-XP mengatakan... Reply Comment

    sangat bagus sobat..saat ini para tikus-tikus yang berkeliaran di negara ini telah terbukti bersalah masih saja bisa bebas dengan modal UANG..sedangkanorang tidak mampu mencuri brang sdikit saja padahal karena memang terpaksa harus di penjara..keadilan di negeri ini patut dipertanyakan...

    hamparan mengatakan... Reply Comment

    @ Dwi Yulianto:
    Benar kawan,,, penegakan hukum di negeri kita bikin hati miris. dan kisah ini memberi harapan akan keadilan dari itikad baik :)

    arie5758 mengatakan... Reply Comment

    Memang yang salah baik dimata agama dan hukum, akan selalu ada sangsinya. Tapi kadang sangsi yang diberikan oleh hukum di negeri ini seperti berat sebelah. Sangat langka kejadian seperti kejadian diatas sob.

    Terima kasih sudah share indo ini :)

    Jejak Puisi mengatakan... Reply Comment

    merinding bacany sob... subhanallah... ane salut sama hakimnya. kebijakan yg diambilny semoga dapat menjadi contoh teladan bagi para hakim lainnya. benar2 bikin terharu.

    berharap keadilan di negeri ini dapat ditentukan dengan sebenar2ny. salam blogger^^

    hamparan mengatakan... Reply Comment

    @arie5758:
    setuju kawan, mencuri adalah tindakan salah yang harus diberi hukuman,tidak pandang siapa dia, apa mereka. pejabat tinggi atau rakyat biasa,,,

    terimakasih atas kunjungannya :)

    hamparan mengatakan... Reply Comment

    @Jejak Puisi: ane jg merinding sob,,, ane posting ini biar selalu mengingatkan diri sendiri dan moga jg yang lain, salam blogger :)

    Obat Pembesar mengatakan... Reply Comment

    saya turut mengacungkan jempol... msh ada hakim yang punya nurani diatas hukum yang ia tegakkan

    hamparan mengatakan... Reply Comment

    @Obat Pembesar:
    benar kawan, masih ada hakim yang punya hati nurani. terimaksih atas komentarnya di hamparan :)

    iduy mengatakan... Reply Comment

    merinding ane bacanya sob.....! saya yakin orang2 di atas sana ga' mau baca artikel semacam ini, karena takut sadar dan ga' bisa korupsi lagi..... salam sukses Gan!

    hamparan mengatakan... Reply Comment

    @iduy:
    iya sob, mereka tentu abaikan hal seperti ini, terimakasih atas kunjungannya sobat :)

    adibey.web.id mengatakan... Reply Comment

    sosok seorang hakim yang patut di contoh untuk hakim lainnya, terus terang saya membacanya sangat terharu,...

    hamparan mengatakan... Reply Comment

    @adibey.web.id:
    setuju kawan, semoga menjadi contoh agar para penegak hukum membenahi diri.
    terimakasih atas komentarnya di hamparan :)

    Soendoel mengatakan... Reply Comment

    Ternyata masih ada orang yang kaya hati di negeri ini ... Semoga bisa jadi contoh bagi hakim2 yang lain ....

    hamparan mengatakan... Reply Comment

    @Soendoel:
    semoga selalu ada untuk menyeimbangkan kehidupan :) terimakasih mbah soendoel atas kunjungannya :)

    Hzndi mengatakan... Reply Comment

    begini seharusnya CONTOH HAKIM Di INDONESIA !

    hamparan mengatakan... Reply Comment

    @hzndi:
    benar kawan, di tengah krisis penegakan hukum,
    terimaksih atas komentarnya di hamparan

    Unknown mengatakan... Reply Comment

    seorang hakim seperti ini, bagaikan setetes embun harapan yg akan membangkitkan kepercayaan hukum di tengah masyarakat kita....Insya Allah banyak yg sprti ini

    onteknologi mengatakan... Reply Comment

    bener tuh di tengahnya hidup ini memang mencari kebenaran tuh sangat sulit sekali lagi lagi di zaman yang sekarang ini

    hayardin mengatakan... Reply Comment

    merinding saya sobat membacanya...air mata saya hampir tumpah di keyboard...ugh...sungguh sebuah kisah yang sangat menyentuh,,,makasih sobat sudah share...

    Fikri Thufaily mengatakan... Reply Comment

    SubhanALLAH

    benar2 mengharukan...
    dan sangat bijaksana...

    saya bangga...
    dan saya sangat senang membaca ini...
    sedih puli dan campur rasanya membaca ini...

    tapi semoga saja ini jadi contoh bagi hakim yang lain dan juga pemimpin negara ini...

    aku merindu :D

    hamparan mengatakan... Reply Comment

    @M. Chandra Panjinata:
    amiin, moga banyak hakim seperti beliau ini di kemudaian hari

    hamparan mengatakan... Reply Comment

    @onteknologi:
    iya sob, bener itu,, siapa yang berkuasa dan berharta, dia lah yang menang,,

    hamparan mengatakan... Reply Comment

    @BLOG HAYARDIN:
    moga hikmah yang terkandung membuat kita lebih baik, terimkasih kawan atas komentarnya,,,

    hamparan mengatakan... Reply Comment

    @Fikri:
    iya sob moga menginspirasi pemimpin kita,,

    yande mengatakan... Reply Comment

    memang mengharukan cerita hakim ini seharusnya banyak hakim yg bijaksana dan adil. tapi klo anda mencermati ceritanya saya yakin cerita ini cuman fiktif alias hoax. faktnya dlm cerita ini, ada hakim pake topi toga, gk pernah dlm sejarah peradilan kita hakim pake topi toga, emangnya mahasiswa lg wisuda apa? lalu, gak mungkin dalam persodangan hakim secara spontan menghukum 70 orang yg hadir di sidang untuk membayar denda, penjatuhan denda harus melalui pemeriksaan sidang. jadi gk mungkin hakim memutus spontan seperti itu. saya yakin cerita ini 100% hoax, tp walaupun begitu cukup mengharukan.

    nhabzzyanlua mengatakan... Reply Comment

    subhanallah ini adalah contoh hakim yang adil,
    karna keputusan pengadilan ada pada hakim, dia yang mempengaruhi semua yang ada di ruangan tersebutt...
    dari pda hakim tersebut membiarkan nenek masuk penjara, sma sja beliau melakukan perbuatan kriminal secra halus, membiarkan seorang nenek dan cucu,y mati kelaparann

    hamparan mengatakan... Reply Comment

    @yande:
    saya telah telusuri cerita ini, yang diambil dari sebuah kasus di tahun 2011 di Prabumulih,Sumsel.
    entah jg sobat hoax atau tidak. memang banyak yg telah memposting cerita ini yang membuktikan betapa kita merindukan kehadiran seorang hakim yg adil dan bijak. terimakasih atas komentarnya di hamparan :)

    hamparan mengatakan... Reply Comment

    @zainab yanlua:
    iya sist, perlu keberanian untuk mengambil keputusan seperti itu, terimakasih atas kunjungannya di hamparan :)

    Anonim mengatakan... Reply Comment

    Ya allah enaknya klo smua hakim di indonesia seprti itu.bs membedakan mana yg pantas untuk dihukum dan mana yg tidak pantas dihukum..

    hamparan mengatakan... Reply Comment

    @Anonim:
    iya kawan, tentu menciptakan ketenangan karena keadilan, terimakasih atas komentarnya,,,

    Posting Komentar

    --------------------------------------------------------------
    Hamparan kata | dalam puisi dan cerita
    Kirim Puisi | Puisi Renungan | Puisi Rasa Hati | Puisi Cinta |
    Kata Bijak | Kisah Hikmah | Info Menulis | Tutorial Menulis |
    --------------------------------------------------------------