abadikan setiap sudut kota
perubahan sungguh terlalu cepat
berganti bersilihan
di apartemen yg sekarang
dulu pertama sebelum ini adalah toko
dulu kedua adalah warung kecil
dulu ketiga adalah rumah tinggal
dulu keempat adalah lahan hijau
kau pijaki rerumputan di sana
menungguku, putih di antara yang hijau
dan perjalanan menjadi terasa singkat
begitu lambat kita dalam memahami...
keajaiban detak-detak jantung
di dulu yang keempat.....
_______________________
Puisi Lainnya :
9 komentar:
aku suka mas blog yang selalu memperhatikan update postingannya.
Lumayan untuk baca2 pada saat blogwalking.
lama kelamaan lahannya ini semakin sirna saja bangunannya.
berarti kemunduran donk gan.
Sekarang hanya menjadi lahan yang ditumbuhi rumput hijau saja.
Semoga akan semakin baik saja gan ya
Dengan tempat yang baru meskipun dulu
@ obat sakit 2011
dulu pertama adalah toko sebelum apartemnt itu dulu kedua warung kecil sebelum toko itu... maksudnya hitungan mundur gan :)biar mudah menghitungnya he.. makasi atas komentarnya
wajah jakarta masa kini, apartemen, gedung2 bertingkat, mall, dll bertebaran
lahan hijau yg dulu bertebaran kini sudah sangat sulit dicari...
salam kenal sob :)
Malam telah menghantarkan aku di sini, hamparan maya hijau, kata-kata jiwa terukir dengan indah..salam..;)
owh..begitu ya jelasnya.
ya sori gan habisnya puisi ya bisa bermakna luas gan
Ketika aku kesini
Terasa damai
Disugui warna hijau semi
Segarkan hati ini
Puisi yg buagus sahabatku....
@ aneh unik gokil
salam kenal juga sob :) terimakasih telah berkomentar
@ obat sakit 2011
he... iya tulisannya telah direvisi
@ anisayu
makasi ya sahabtku... :)
semakin lama warna hijau akan punah dengan sendirinya...
sesuai dengan kondisi saat ini,
keren :D
@ a'bang 3
bener sob, wajah kota harus segera didokumentasikan :) makasi atas komentarnya..
Posting Komentar
--------------------------------------------------------------
Hamparan kata | dalam puisi dan cerita
Kirim Puisi | Puisi Renungan | Puisi Rasa Hati | Puisi Cinta |
Kata Bijak | Kisah Hikmah | Info Menulis | Tutorial Menulis |
--------------------------------------------------------------